Awas! Terlalu Sering Nahan Kentut Bisa Picu Cepirit dan Gangguan Lainnya – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, May 11, 2018.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Meski kentut sembarangan sering dianggap tidak sopan, menahan kentut juga tidak dianjurkan dengan alasan kesehatan. Berbagai risiko kesehatan mengintai jika terlalu sering melawan hasrat alamiah untuk membuang gas pencernaan.

    Dikisahkan, seorang penguasa Romawi Kuno yakni Kaisar Claudius pernah membuat peraturan yg melegalkan kentut di tempat umum. Pertimbangannya tidak lain karena menurut para ilmuwan pada masa itu, terlalu sering menahan kentut bisa mengganggu kesehatan.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Bagaimana dengan pendapat para ilmuwan masa kini? Berikut ini berbagai risiko kesehatan yg mengintai saat seseorang terlalu sering menahan-nahan keluarnya gas berbau tidak sedap tersebut, seperti yg dikutip dari detik.com



    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

    1. Cepirit
    Akumulasi gas hidrogen sulfida akan terjadi ketika seseorang menahan kentut terlalu lama. Unsur belerang / sulfur yg menumpuk akan membuat bau kentut semakin tidak sedap, apalagi jika disertai dengan cepirit / keluarnya sedikit ampas tinja. Insiden cepirit lazim dialami orang-orang dengan gangguan pencernaan, yg karena sesuatu & lain hal terpaksa harus menahan kentut.



    2. Kembung, begah, hingga sakit kepala
    Rasa tidak nyaman adalah keluhan utama saat menahan kentut. Akumulasi gas akan meningkatkan tekanan di dalam saluran pencernaan, sehingga perut terasa begah & kembung. Pada kondisi yg lebih ekstrem, keluhan tersebut bisa memicu sakit kepala. Entah berhubungan langsung, maupun karena frustrasi tidak bebas melampiaskan hasratnya.

    Baca Juga: 5 Mitos yg Salah Seputar Perut Six Pack



    3. Infeksi diverticulosis
    Tekanan yg meningkat di dalam saluran pencernaan tidak hanya memicu rasa begah. Pada kasus yg ekstrem, tekanan tersebut bisa memicu terbentuknya kantung-kantung pada dinding usus yg disebut dicertucula. Kantung-kantung tersebut bisa terinfeksi kuman & menyebabkan diverticulosis.



    4. Ada risiko keracunan gas
    Dr Michael D Levitt, seorang ahli pencernaan dari Minneapolis Veterans Affairs Medical Center mengatakan bahwa menahan kentut bisa meningkatkan risiko keracunan gas. Kentut merupakan campuran berbagai macam gas, termasuk di antaranya methan yg pada kadar tertentu bisa bersifat racun.

    Makin lama ditahan, gas-gas beracun tersebut makin terakumulasi & berisiko terserap kembali ke dalam tubuh. Namun di kalangan dokter, teori ini masih diperdebatkan.



    5. Ambeien
    Bagi yg mempunyai riwayat ambeien / haemorrhoid, / disebut juga wasir, menahan kentut bisa memicu kekambuhan. Bukan karena kandungan gas beracun di dalamnya, melainkan karena gerakan yg dilakukan untuk menahan dubur agar tetap tertutup & tidak bisa dilalui oleh gas kentut. Saat menahan kentut, biasanya otot-otot di sekitar dubur menegang & kondisi tersebut bisa memicu pelebaran pembuluh darah di daerah yg rawan wasir.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: