Ayah Ini Tidak Jadi Dapat Uang Ratusan Juta Gara-Gara Status Facebook Sang Anak!

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Mar 6, 2014.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    Mulutmu harimau mu, mungkin inilah yang terjadi kepada seorang ayah yang mempunyai anak remaja yang gemar bermain Facebook. Update status memang menjadi kegemaran masyarakat yang sering bermain Facebook khususnya anak remaja wanita. Tapi bagaimana jika anak remaja tersebut menulis sebuah status yang merugikan ayahnya hingga ratusan juta rupiah?!

    [​IMG]

    Sebelumnya, Patrick Snay, ayah Dana, menggugat mantan sekolahnya Miami Gulliver Preparatory School karena diskriminasi usia. Patrick, 69 tahun, menggugat sekolah itu karena menolak memperpanjang kontraknya.

    Sekolah menolak memperpanjang kontrak sang ayah karena lantaran alasan umur yang sudah tua. Menurut informasi dari Liputan6, setelah kasus yang cukup panjang dan alot, akhirnya pengadilan menyetujui gugatan Patrick Snay. Patrick yang kemudian memenangkan kasus itu, berhak mendapatkan uang penyelesaian kasus sebesar $ 80.000 atau setara dengan Rp. 960 juta.

    Tapi sekolah yang menyetujui membayar denda tersebut memberikan suatu kesepakatan khusus terhadap patrick yang harus dipenuhinya. Kesepakatan tersebut menyatakan bahwa Patrick dilarang mengungkap informasi penyelesaian kasus ini kepada orang lain. Secara teknis Patrick seharusnya bahkan tidak boleh memberitahu keluarganya, tapi ia justru memberitahukannya. Bodohnya Dana Snay, sang anak, justru menuliskan tentang hal yang harusnya rahasia itu di Facebook miliknya dengan sombong.

    [​IMG]

    Karena status yang ditulis sang anak di Facebook, sang ayah tidak jadi menerima uang gugatan sebesar hampir Rp. 1 M tersebut​

    "Mama dan Papa Snay memang kasus melawan Gulliver (sekolah yang dituntut). (Uang dari) Gulliver akhirnya (bisa digunakan untuk) membayar biaya liburanku ke Eropa musim panas nanti. RASAKAN ITU," tulis Dana di Facebook yang kemudian dilihat oleh para siswa di sekolah Gulliver. Pesan itu kemudian beredar di kalangan teman-teman Facebook Dana yang mencapai 1.200 orang. Dalam putusannya, Hakim Linda Ann Wells mengatakan Patrick telah melanggar kesepakatan perjanjian karena memberitahukan informasi itu kepada putrinya.

    [​IMG]

    Atas hal ini, pengadilan pun akhirnya membatalkan besarnya denda yang harus dibayarkan Gulliver pada Snay. Snay tentu saja menolak dan merencanakan banding.(Afg)

    Sumber
ShortURL: