"Bocah Ular" Indonesia Menarik Simpati Dunia

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Jun 29, 2016.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]Kisah hidup Ari Wibowo, bocah penderita penyakit Erythroderma, disorot oleh media asing. Berita soal bocah asal Kabupaten Tangerang itu diangkat oleh media Inggris, Daily Mail. Dengan cepat kabar itu dikutip oleh berbagai media internet dari berbagai negara.

    Seperti yg dikutip dari dream.co.id, Laman Daily Mail, Rabu 24 September 2014, menyebut Ari Wibowo sebagai ‘Bocah Ular’. Itu tak lepas dari kondisi kulit akibat penyakit Erythroderma yg dia derita. Penyakit langka yg juga disebut ‘sindrom manusia merah’ itu menyebatkan kulit di seluruh tubuhnya seperti bersisik & kemudian mengelupas.



    [​IMG]



    Kulit di sekujur tubuh Ari akan mengering & mengeras seperti sisik ular. Kemudian, setelah 41 jam / dua hari, kulit di sekujur tubuh Ari, mulai ujung kaki hingga kepala itu akan mengelupas. Penyakit ini dia alami semenjak dilahirkan 16 tahun silam.

    Untuk mencegah kulitnya mengering, Ari harus mengolesinya dengan pelembab setiap tiga jam sekali. Selain itu, dia harus berendam dalam air hangat -siang & malam- setiap jam. Jika tidak diolesi pelembab / berendam dalam air hangat, kulitnya akan mengeras. Akibatnya dia akan sulit untuk bergerak.

    Menurut keluarga, saat dilahirkan dokter mengaku tidak memiliki peralatan untuk merawat Ari. Sehingga keluarga diminta untuk membawa pulang Ari tanpa perawatan.

    .u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659{padding:0px;margin:0;padding-top:1em!important;padding-bottom:1em!important;width:100%;display:block;font-weight:bold;background-color:#eaeaea;border:0!important;border-left:4px solid #c0392b!important;text-decoration:none}.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659:active,.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659:hover{opacity:1;transition:eek:pacity 250ms;webkit-transition:eek:pacity 250ms;text-decoration:none}.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659{transition:background-color 250ms;webkit-transition:background-color 250ms;opacity:1;transition:eek:pacity 250ms;webkit-transition:eek:pacity 250ms}.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659 .ctaText{font-weight:bold;color:inherit;text-decoration:none;font-size:16px}.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659 .postTitle{color:#141414;text-decoration:underline!important;font-size:16px}.u31b2a21104328a09bbbdfc5193b3c659:hover .postTitle{text-decoration:underline!important}
    Baca Juga: 7 Planet Unik di Alam Semesta



    [​IMG]



    Di tengah penyakit yg mendera itu, Ari mencoba tetap hidup normal layaknya orang lain. Dia tetap pergi mengaji seperti anak-anak lainnya. Namun, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, tak ada sekolah yg mau menerimanya. Sebab para guru & murid lainnya takut tertular penyakit yg diidap Ari.

    Sejumlah orang yg membaca kisah hidup Ari di Daily Mail menilai bocah itu sangat mengagumkan. Sebab, Ari mampu bertahan hidup di bawah belitan kemiskinan & penyakit seperti itu. “Saya harap ada website yg bisa menyumbangkan uang untuk pengobatannya,” tulis seorang pembaca asal Melbourne, Australia.



    [​IMG]



    Ya, sejumlah orang mendoakan semoga bocah ini dipedulikan, mendapat bantuan untuk mengobati penyakitnya. Terutama dari mereka yg berkecukupan. “Tuhan Tolong anak ini,” tulis pembaca asal London.

    “Dia harus menjadi inspirasi bagi semua untuk menjalani hidup kita dengan bahagia & tidak memusingkan hal-hal kecil. Saya harap dia bisa diperiksa dengan baik oleh dokter Barat, bukan `dokter` desa,” demikian tulis pembaca Kanada.

    Republished by Blog Post Promoter

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: