Cewek Pencemburu Berisiko Tinggi Terkena Alzhaimer – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Jul 11, 2018.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Wanita paruh baya dengan gaya kepribadian neurotik & stres berkepanjangan mungkin memiliki risiko tinggi mengembangkan penyakit Alzheimer. Demikian hasil penelitian yg dirilis dalam jurnal Neurology baru-baru ini.

    Seperti yg dikutip dari metrotvnews.com, Para ilmuwan Swedia meneliti 800 wanita yg dipilih secara acak selama hampir empat dekade. Mereka menemukan bahwa orang-orang yg paling cemas, cemburu, & berubah-ubah sikapnya (moody)–dikategorikan sebagai neurotik / gangguan urat saraf– & berpengalaman lama stres memiliki dua kali lipat risiko terkena Alzheimer dibandingkan wanita yg sedikit memiliki sifat-sifat itu.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    “Tidak ada penelitian lain menunjukkan bahwa (satu dari) kepribadian perempuan setengah baya meningkatkan risiko penyakit Alzheimer selama hampir 40 tahun,” kata penulis penelitian dari University of Gothenburg, Lena Johansson.

    Jenis paling umum dari penyakit otak (demensia), penyakit Alzheimer, menyebabkan hilangnya memori yg mendalam / pikun & pelemahan bahasa, fokus, penilaian, & persepsi visual, menurut Asosiasi Alzheimer. Sekitar 5,2 juta orang Amerika didiagnosis dengan penyakit Alzheimer, yg progresif & tidak dapat tersembuhkan serta berakhir fatal.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​
    Baca Juga: Kepribadianmu menurut selera musik

    Lena Johansson percaya hasil temuan ini juga berlaku untuk laki-laki. Namun data penelitian–yang diambil dari penelitian sejak 1960an–hanya mencakup perempuan.

    Dalam penelitian ini, para partisipan adalah wanita dengan usia rata-rata 46 tahun. Mereka dipilih secara acak selama 38 tahun & diberikan tes memori & tes kepribadian untuk mengukur tingkat neurotisisme & extraversion mereka & introversi.

    Penulis penelitian mendefinisikan neurotisme sebagai sifat yg mudah tertekan & menunjukkan ciri-ciri kepribadian seperti kecemasan, kecemburuan, / moody-an. Orang dengan kepribadian ini lebih mungkin untuk mengekspresikan rasa bersalah, kemarahan, iri hati, khawatir, & depresi.

    “Kita tahu genetika mendorong kepribadian & penyakit itu sendiri, tapi sangat sedikit pemahaman tentang bagaimana kepribadian mendatangkan penyakit. Kita perlu lebih banyak data,” kata Dean Hartley, direktur inisiatif sains untuk Asosiasi Alzheimer.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: