Eksperimen yang Menghadirkan Hantu – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Nov 18, 2017.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Dalam sebuah percobaan yg diklaim bisa menjelaskan mengapa beberapa orang melihat hantu, peserta dibuat merasa seolah-olah mereka melihat hantu di sekitar mereka & bahwa hantu menyentuh punggung mereka dengan jari-jari yg tak terlihat. Ilusi itu begitu nyata sehingga beberapa peserta tes tersebut memohon tes tersebut untuk segera dihentikan karena ketakutan.

    Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Para ilmuwan dari Ecole Polytechnique Federale de Lausanne Swiss, telah menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk menginduksi ilusi melihat & merasakan penampakan dengan menciptakan situasi dimana seseorang sejenak kehilangan jejak lokasi tubuh mereka dalam ruang & waktu.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Para ilmuwan ini sedang menyelidiki sensasi aneh yg merasakan seseorang di dekatnya, tapi tidak ada yg benar-benar hadir & tidak ada yg dapat dilihat. Para ilmuwan menyebutnya “Perasaan Kehadiran,” / FoP (Feeling of Present) yg singkat. Ini adalah fenomena psikologis yg telah didokumentasikan sepanjang sejarah, yg mengarah ke berbagai keyakinan dalam hal supranatural. Meskipun didokumentasikan dengan baik, para ilmuwan tidak benar-benar yakin bagaimana fenomena ini dipicu oleh otak.



    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​
    Membangunkan “Hantu”
    [​IMG]
    Para ilmuwan menduga bahwa daerah tertentu dari otak bertanggung jawab untuk ilusi ini, termasuk korteks temporoparietal, korteks insular, & korteks frontoparietal.

    Untuk mereproduksi FoP, para peneliti membuat percobaan yg menarik:
    Para peneliti pertama menganalisis otak dari 12 pasien dengan gangguan neurologis – sebagian besar epilepsi – yg pernah mengalami semacam “Penampakan”. Analisis MRI otak pasien mengungkapkan gangguan dengan tiga daerah korteks: korteks insular, korteks parietal-frontal, & korteks temporo-parietal. Ketiganya terlibat dalam kesadaran diri (self-awareness), gerakan & rasa posisi dalam ruang (proprioception). Bersama-sama, mereka memberikan kontribusi untuk pemrosesan sinyal multi indrawi, yg penting untuk persepsi tubuh sendiri.

    Baca Juga: Misteri Menghilangnya Kaum Adam di Pulau Surga Ini

    [​IMG]

    Para ilmuwan melakukan sebuah percobaan “disonansi”. Peserta ditutup matanya & melakukan gerakan dengan tangan mereka di depan tubuh mereka. Di belakang mereka, perangkat robot mereproduksi gerakan mereka, menyentuh mereka di bagian belakang secara real time. Hasilnya adalah semacam perbedaan spasial, tetapi karena gerakan robot sesuai secara realtime dengan gerakan yg dilakukan peserta, otak peserta mampu beradaptasi dengan sentuhannya.

    Selanjutnya, ahli saraf memperkenalkan penundaan temporal antara gerakan peserta & sentuhan robot. Dalam kondisi asynchronous, mendistorsi persepsi temporal & spasial, hasilnya para peneliti mampu menciptakan ilusi hantu.

    Para peserta tidak menyadari tujuan percobaan ini. Setelah beberapa menit tersentuh sentuhan tertunda ini, beberapa peserta melaporkan “perasaan kehadiran,” yg kuat bahkan mereka menghitung sampai ada empat “hantu” yg sebenarnya tidak ada. Bagi sebagian orang, perasaan itu begitu kuat sehingga mereka meminta para peneliti untuk menghentikan percobaan.

    “Eksperimen kami menginduksi sensasi kehadiran asing di laboratorium untuk pertama kalinya,” kata penulis studi Olaf Blanke. “Ini menunjukkan bahwa perasaan kehadiran dapat timbul dalam kondisi normal, melalui sinyal sensorik-motorik yg bertentangan. Ini menegaskan bahwa hal itu disebabkan oleh perubahan persepsi dari tubuh mereka sendiri di otak.”

    Robot sensorimotor juga mampu menginduksi FoP pada peserta yg sehat.

    Penelitian ini bisa membantu kita memahami mengapa orang yg menderita stres emosional / melihat penampakan, serta menawarkan pemahaman yg lebih dalam mengenai mekanisme otak yg bertanggung jawab untuk halusinasi & skizofrenia.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: