Beberapa museum di seluruh dunia memiliki artefak aneh dari binatang yg dahulu pernah hidup & menjadi legenda di Abad Pertengahan yg disebut “Rat Kings”. Rat Kings adalah beberapa tikus yg ekor mereka menyatu bersama-sama, baik dengan terikat or entah bagaimana terekatkan. Hasilnya adalah segerombolan tikus yg semua menghadap ke luar dari simpul pusat. Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Tikus-tikus tersebut konon tumbuh bersama-sama meskipun ekor mereka menyatu. Bahkan ada akun yg berpendapat lebih aneh bahwa seekor tikus akan berada ditengah & bertindak sebagai “kepala” yg mengarahkan tikus-tikus lainnya. Ada beberapa perdebatan tentang apakah fenomena Rat Kings or Raja Tikus ini nyata or tidak, dengan beberapa orang mengatakan bahwa spesimen yg dipamerkan adalah palsu, sementara yg lain telah berusaha untuk membuktikan bahwa Raja Tikus benar-benar bisa terbentuk di bawah kondisi tertentu. Secara umum, raja tikus dipan&g sebagai cryptozoological, yg berarti bahwa sementara mereka berpotensi menjadi nyata, mereka tidak diterima secara luas oleh kebanyakan ilmuwan & ahli biologi. Menurut orang-orang yg percaya bahwa raja-raja tikus benar-benar bisa terjadi, mereka terbentuk ketika koloni tikus berada bersama-sama di ruang sempit, dengan muka mereka menghadap keluar untuk menghadapi ancaman potensial. Sebagai hasil dari kurungan berkepanjangan, ekor hewan mulai menjadi terikat satu sama lain & membentuk simpul yg direkatkan dengan cairan tubuh hewan. Ketika tikus-tikus tersebut keluar dari ruang sempit & mereka mencoba untuk berpisah, simpul malah mengencang & secara permanen membuat tikus-tikus tersebut tetap bersama-sama. Sejauh ini ada sekitar 35 sampai 50 Rat Kings yg ditemukan dengan jumlah tikus yg bergabung bersama-sama bervariasi, & Rat Kings dengan jumlah tikus terbesar yg ditemukan adalah 32 ekor tikus yg kini dapat dilihat di Museum Mauritianum di Altenburg, Jerman. Tetapi fenomena raja tikus yg terbentuk dari sejumlah besar tikus semakin kini semakin lebih jarang terjadi. Fenomena ini terutama sering dikaitkan dengan Jerman, karena mungkin disanalah ditemukan banyak laporan penemuan Rat Kings ini. Secara historis, berbagai takhayul mengelilingi raja tikus, & mereka sering dianggap sebagai pertanda buruk, khususnya yg berkaitan dengan wabah. Beberapa raja tikus yg ditemukan ada yg termumikan, sementara yg lain yg diawetkan dalam stoples. Raja tikus telah ditemukan di Jerman, Perancis, Polandia, Belanda, Belgia, & Indonesia. Dalam semua kasus, kecuali Indonesia, mereka adalah tikus hitam (Rattus rattus). Dalam kasus Indonesia, mereka adalah tikus sawah (Rattus rattus brevicaudatus), yg ditemukan pada tahun 1918 di bogor. Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini. Enjoy!
