Menurut WHO, Minuman Energi Buruk untuk Kesehatan – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Jul 30, 2018.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Alkohol plus minuman energi membuat Anda ingin minum lebih. Demikian hasil penelitian yg dirilis jurnal Frontiers in Public Health. Minum energi booming di pasaran, namun hal itu belum tentu baik untuk kesehatan publik, kata pihak Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) regional Eropa.

    Seperti yg dikutip dari metrotvnews.com, Peneliti, Joo Breda & rekan-rekannya mengkaji data risiko kesehatan dari minuman energi. Mereka menyimpulkan bahwa masalah kesehatan dari komunitas ilmiah & medis membenarkan bahwa mengonsumsi kafein tinggi yg ditemukan dalam minuman energi sangat cepat menimbulkan efek kesehatan negatif / “keracunan kafein.” Efek itu termasuk mual, tekanan darah tinggi, & jantung berdebar-debar.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Beberapa kematian bahkan telah dikaitkan dengan konsumsi minuman energi. Di antaranya gadis berusia 14 tahun asal Maryland bernama Anais Fournier yg meninggal diduga akibat keracunan kafein setelah mengonsumsi minuman energi dalam periode 24 jam.

    Baca Juga: 10 Makanan Sehari-Hari Pengganti Obat Kuat

    WHO sangat prihatin dengan apa yg terjadi ketika orang mencampur minuman energi dengan alkohol. Laporan WHO memperkirakan bahwa minuman energi membuat 43 persen dari paparan kafein pada anak-anak.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

    “Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi yg terkandung dalam minuman energi mengurangi rasa kantuk tanpa mengurangi efek alkohol yg dihasilkan dalam keadaan sadar & mabuk, membuat seseorang terjaga lebih lama dengan kesempatan untuk terus minum,” kata penulis penelitian.

    Beberapa negara di Eropa menerapkan peraturan minuman energi sangat serius. Di antaranya Swedia yg melarang penjualan minuman energi untuk anak-anak. Sementara di Amerika Serikat, regulasi minuman energi sangat lemah, tergantung bagaimana minuman energi di pasar, bahkan memperbolehkan tidak mencantumkan berapa banyak kafein yg dikandungnya.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: