Misteri Doppelgaenger dan Kisah Twin Stranger

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Sep 2, 2015.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]Kisah ini sudah jadi rahasia umum: Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln pernah mengalami kejadian aneh, ia dihantui penampakan bayangan wajahnya sendiri.

    Saat bercermin, ia melihat, meski bayangan tubuhnya utuh, namun ada 2 kepala di sana. Salah satunya tambak pucat & kabur.

    Presiden ke-16 AS tersebut mungkin mengalami fenomena doppelgaenger. Namun, sebagian orang beranggapan, itu adalah pertanda buruk. Firasat tak menyenangkan itu terbukti kemudian.

    Entah ada hubungannya / tidak, Lincoln ditembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 & meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun, seperti yg dikutip dari liputan6.com

    [​IMG]Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln disebut pernah mengalami fenomena doppelgaenger

    Ratu Inggris Elizabeth I konon juga pernah mengalami hal serupa. Ia disebutkan pernah melihat doppelganger-nya terbaring tak bergerak di tempat tidur.

    ‘Pucat pasi & beku’, itu deskripsi penampakan yg disaksikan sang ‘Virgin Queen’. Elizabeth I adalah sosok penguasa yg kuat, tangguh, & cerdas. Ia bukan orang yg gampang percaya dengan kisah hantu / takhayul.

    [​IMG]Ratu Elizabeth I

    Apapun, sang ratu tahu benar, ada keyakinan dalam masyarakat yg menganggap hal seperti itu adalah pertanda buruk. Elizabeth I meninggal tak lama setelah melihat ‘kembarannya’ itu.

    Fenomena serupa dialami Ambra & Jennifer. Bedanya dengan Lincoln, ‘penampakan’ yg mereka lihat adalah nyata.

    Ambra berusia 23 tahun & tinggal di Fayetteville, North Carolina. Sementara, Jennifer yg berusia 33 tahun tinggal di Spring, Texas. Kedua perempuan tersebut sama sekali tak berhubungan darah. Keluarga bukan, kerabat pun tidak. Namun, mereka sangatlah mirip. Nyaris identik.



    Twin StrangersAmbra & Jennifer kali pertama terhubung melalui situs Twin Strangers, sebuah proyek online yg berniat membantu orang-orang menemukan ‘doppelganger’ mereka di pelosok Bumi lain.

    Dua perempuan itu menyadari kemiripan satu sama lain setelah Jennifer mengunggah fotonya pada situs itu. “Suatu hari, setelah pulang kerja, aku membaca tentang situs Twin Strangers,” kata Jennifer dalam video dokumenternya, seperti dikutip dari News.com.au.

    “Lalu, aku iseng mendaftarkan diriku, & yg sama sekali tak kusangka, aku akhirnya bertemu dengan ‘kembaranku’.”

    Saat kopi darat, Jennifer & Ambra sama-sama terkejut. “Aku langsung berpikir, ‘Oh Tuhan, ada seseorang yg memiliki wajah yg sungguh mirip denganku’,” kata Ambra.

    Jennifer yg penasaran berusaha mencari tahu, apakah ia & ‘kembarannya’ itu punya kemiripan secara personal. “Kami berusaha mencari tahu kesamaan yg kami miliki, selain penampilan. Sungguh menyenangkan memiliki seseorang yg benar-benar mirip.”

    Keduanya lantas melakukan sesi foto. Baju, dandanan, & tatanan rambut disamakan. “Ada momentum setelah kami berdandan, aku memandang ke kaca. Awalnya aku mengira melihat pantulan diriku, namun ternyata bukan. Angle cerminnya tak mengarah padaku,” kata Jennifer.

    “Saat menyadari kesalahan, aku membalikkan cermin & terkejut bukan kepalang saat melihat bayangan kami berdua. Rasanya bikin merinding, seperti melihat ‘hantu’ diri kita sendiri,” kata Jennifer.

    Salah satu momentum paling mengharukan dalam video ketika ibu Jennifer, Karen bertemu Ambra.

    Karena merasa tak percaya, ia bahkan bertanya apakah Ambra anak adopsi. Ia penasaran, jangan-jangan perempuan muda itu adalah putrinya yg tak ia ketahui / mungkin anak kerabatnya.

    “Kamu sangat mirip dengan putriku. Bahkan senyum kalian serupa. Bagaimana mungkin?,” kata dia.

    Twin Strangers digagas perempuan dari Dublin, Irlandia, Niamh Geaney & 2 rekannya, Harry English & Terence Manzanga, April tahun ini.

    Situs juga bermula dari kejadian serupa. Geaney bertemu dengan ‘doppelganger’-nya, seorang perempuan Irlandia yg tinggal di area yg jaraknya 30 menit mengemudi dari rumahnya. Ia kemudian memulai proyek untuk mempertemukan orang-orang asing yg penampilannya identik.

    Jennifer and Ambra, yg tinggal di Amerika Serikat, adalah salah satu bukti kesuksesan programnya.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: