Ngedumel di Twitter Beresiko Terkena Serangan Jantung – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Aug 31, 2018.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Twitter tidak digunakan untuk berbagi curahan hati (curhat) / foto selfie saja. Jejaring sosial berlogo burung biru itu ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasikan tingkat resiko serangan jantung seorang pengguna.

    Seperti yg dikutip dari liputan6.com, Pemanfaatan fungsi Twitter yg tidak biasa itu pertama kali dilakukan oleh tim peneliti dari University of Pennsylvania.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Menurut mereka, pengguna Twitter yg kerap mengekspresikan emosi negatif seperti marah, stres, keluhan & kelelahan melalui tweet sangat berisiko terkena serangan jantung. Dan sebaliknya, seorang pengguna yg lebih sering mengungkapkan emosi positif melalui kicauan mereka diklaim memiliki resiko yg sangat rendah terkena serangan jantung.

    “Dengan miliaran pengguna aktif setiap harinya tentang pengalaman yg mereka alami, pikiran & perasaan, dunia media sosial dapat dijadikan tolak ukur baru bagi penelitian psikologis. Data yg berasal dari media sosial ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan masyarakat yg sangat berharga di dunia nyata,” papar salah satu tim peneliti seperti yg dikutip dari laman Business Insider.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​
    Baca Juga: 15 Ciri Cewek yg Mudah Diselingkuhi

    Lebih lanjut dijelaskan, tim peneliti dari University of Pennsylvania mencatat bahwa korelasi antara bahasa & kematian secara mengejutkan sangatlah erat. Berbagai bahasa emosional negatif seperti kata-kata yg mewakili ‘kebencian’ & kata-kata kasar mampu memicu penyakit pada jantung.

    Bahayanya, resiko tinggi serangan jantung tidak saja menimpa orang-orang yg kerap marah-marah di Twitter. Para pembaca tweet yg dipenuhi dengan bahasa emosional negatif juga beresiko memiliki potensi yg sama.

    Jadi intinya, berhatilah-hatilah dalam berkicau di Twitter & pilih akun yg tepat untuk Anda ikuti (follow).

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: