Wanita Habiskan 753 Jam Masa Hidupnya untuk Edit Foto Selfie – terselubung.in

Memotret diri sendiri dengan kamera, lalu mengeditnya & mem-posting di social media, sepertinya tidak butuh waktu terlalu lama untuk melakukan semua itu. Tapi jika dirata-rata, wanita bisa menghabiskan satu bulan penuh dalam hidupnya hanya untuk berkutat dengan foto selfie.

Brand kosmetik The Body Shop telah melakukan sebuah survei, dalam rangka peluncuran produk terbarunya All-In-One Instablur di Inggris. Dari penelitian, diketahui bahwa wanita menggunakan waktu selama 753 jam semasa hidupnya untuk memotret, men-delete, memotret ulang, menambahkan filter & retouch untuk menciptakan foto selfie yg sempurna.

new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

Brand asal Inggris itu juga menemukan lima trik paling populer yg digunakan wanita untuk membuat penampilannya terlihat sebagus mungkin di foto selfie / foto profil di social media. Apa saja?

Seperti dikutip dari wolipop.detik.com, hal pertama yg paling banyak dilakukan adalah memilih tipe pencahayaan soft / moody. Kedua, memotret dari angle bawah, ketiga berpose yg membuat tubuh / wajah terlihat lebih ramping. Biasanya memotret dari samping, mengerucutkan bibir / mengambil foto dari atas. Trik keempat yg juga populer adalah menggunakan filter & kelima berpose dengan ‘eye smile’, yaitu menyipitkan mata saat tersenyum.

new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

Baca Juga: Kepergok Bawa Quran, Lindsay Lohan Dikira Masuk Islam

Begitu pentingnya tampil bagus di foto, seperempat wanita mengaku tidak akan meng-upload foto selfie mereka jika belum terlihat sempurna, meskipun hanya mengedit bagian yg minor. Setidaknya, mereka harus menambahkan filter / mengubah pencahayaan jika waktu untuk re-touch fotonya terbatas.

Dari hasil penelitian terhadap 1.400 wanita berusia 18-30 tahun tersebut, bisa disimpulkan bahwa wanita kini merasa ada keharusan untuk tampil secantik mungkin di social media. Hal itu dipicu oleh makin maraknya aplikasi kencan online seperti Tinder, LinkedUp, BeeTalk & yg terbaru, Happn.

Hampir 2/3 responden juga mengakui bahwa kemunculan aplikasi tersebut telah membuat mereka merasa harus terlihat sempurna di dunia maya, dengan cara apapun. Sebab aplikasi semacam itu hanya menampilkan foto & info singkat dari pengguna akun. Ketika melihat foto & merasa tidak cocok, maka pemilik foto tersebut akan langsung ‘dieliminasi’ & tidak ada kesempatan kedua untuk ‘bertemu’ lagi.

Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

Enjoy!