William Hope, Master Sotoshop Hantu Tahun 1905

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Aug 16, 2016.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]Ternyata sejang zaman kamera masih hitam putih, foto tipuan seperti photoshop sudah ad loh. Tetapi memakai teknik yg lebih sederhana namun rumit juga. Dikutip dari riskydhe.mywapblog.comada seorang Fotografer bernama William Hope yg melakukan manipulsi foto ini, ceritanya berawal ketika William diminta oleh temannya untuk mengambil foto. Betapa terkejutnya mereka setelah hasil foto selesai, mereka melihat ada “sosok lain” dalam foto tersebut, penampakan Hantu.

    Pada waktu itu tepatnya tahun 1905, teknologi foto masih sederhana, menggunakan flash & ruang gelap serta masih hitam putih. Sejak pengambilan foto tersebut, William merasa percaya diri bahwa dia dapat mengambil foto hantu.



    [​IMG][​IMG]

    Tak lama sesudahnya, Hope membentuk Crew Circle, yakni kelompok 6 fotografer yg mengkhususkan diri pada pemotretan berkarakter roh-roh halus. Pengakuan spiritual lebih meyakinkan diperkuat dengan akreditasi dari Uskup Agung Thomas Colley. Dan, Crew Circle pun semakin go public.

    Setelah Perang Dunia Pertama usai, makin banyak orang membutuhkan jasa kelompok ini. Orang ingin melihat arwah keluarga yg meninggal lewat foto. Sebelum akhirnya berpisah di alam berbeda. Usaha Hope semakin laris, ia pindah ke London tahun 1920 agar lebih profesional.

    .u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612{padding:0px;margin:0;padding-top:1em!important;padding-bottom:1em!important;width:100%;display:block;font-weight:bold;background-color:#eaeaea;border:0!important;border-left:4px solid #c0392b!important;text-decoration:none}.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612:active,.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612:hover{opacity:1;transition:eek:pacity 250ms;webkit-transition:eek:pacity 250ms;text-decoration:none}.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612{transition:background-color 250ms;webkit-transition:background-color 250ms;opacity:1;transition:eek:pacity 250ms;webkit-transition:eek:pacity 250ms}.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612 .ctaText{font-weight:bold;color:inherit;text-decoration:none;font-size:16px}.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612 .postTitle{color:#141414;text-decoration:underline!important;font-size:16px}.u3808c917e0a2005aaba0c7f86f7e7612:hover .postTitle{text-decoration:underline!important}
    Baca Juga: Armadillo Ini Mampu Halau Terjangan Peluru



    [​IMG][​IMG]

    Banyaknya foto-foto yg menampilkan roh menimbulkan kecurigaan beberapa pihak. Sekelompok orang melemparkan tuduhan bahwa Crew Circle hanyalah sekelompok penipu. Manipulator foto ulung.

    Kritikan paling pedas dilontarkan Harry Price, pemburu hantu & peneliti psikis untuk Society for Physical Research. Ia mengungkapkan bukti bahwa sebenarnya Hope & rekan-rekan memanfaatkan teknik kamar gelap (dark room). Itu semua cuma permainan eksposur ganda, menempatkan lapisan gambar dalam proses cuci-cetak.

    Bagaimanapun, Sir Arthur Conan Doyle, penulis kisah seri Sherlock Holmes, justru mendukung Hope. Tak mungkin hasil jepretan itu sebuah tipuan. Publik tentu lebih percaya pernyataan Doyle yg dipandang terkemuka kala itu. Hope pun bisa dengan tenang meneruskan bisnisnya, serta membuat ribuan orang percaya bahwa ia memang memotret penampakan arwah dalam foto. Sampai kematian Hope di tahun 1933. Barulah belakangan para ahli fotografi sependapat dengan klaim Price. Satu hal yg ironis, penulis seri dektetif ternama,Doyle tidak bisa mendeteksi kebohongan di depan matanya.



    Republished by Blog Post Promoter


    [​IMG]

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: